Rabu, 09 April 2008

Sudah Siapkah Kita Dengan Pilihan Kita..!!



Sudah disepakati oleh setiap pembicara motivasi, bahwa tindakan adalah kunci menuju sukses. Tidak ada sukses tanpa tindakan. Sehingga dalam seminar dan pelatihan yang diberikan, mereka selalu mengatakan agar kita bertindak. Bertindak diperlukan jika kita ingin sukses. Tindakan adalah bumbu utama dalam resep menuju sukses. Sudahkah Anda bertindak?

Tindakan yang diperlukan untuk meraih sukses, bukan tindakan yang asal tindakan, tetapi tindakan dengan cara yang benar dan penuh dengan determinasi. Tindakan yang akan membawa diri kita kepada sukses adalah tindakan dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi. Jika tindakan biasa tidak akan membawa diri kita kepada sukses, apalagi jika kita tidak bertindak.

Seberapa banyak orang yang sudah mengetahui hal ini? Saya yakin Anda juga sudah mengetahui. Lihat orang-orang di sekeliling Anda, banyak yang sudah mengetahui. Namun sudahkan mereka bertindak? Sudah mereka bertindak dengan penuh determinasi untuk meraih sukses? Tidak sedikit orang yang mengetahui harus bertindak tetapi tetap saja tidak bertindak?

Ada sesuatu yang hilang. Seringkali kita mengathui bahwa kita harus bertindak dengan penuh determinasi, namun kita tidak diberitahu bagaimana caranya agar kita bertindak dengan determinasi. Sadar harus bertindak belum cukup, sebab banyak di antara kita yang sadar harus bertindak tetapi tetap saja tidak bertindak. Mengathui apa yang harus dilakukan, juga masih belum cukup, banyak yang sudah pintar dan terampil tetapi tetap saja masih belum bertindak.

Thomas Alpha Edison adalah orang yang memiliki determinasi luar biasa. Napoleon Hill mencoba untuk mempelajari rahasia sukses Edison. Apa hasilnya? Ternyata Edison mampu mengelola pikirannya sehingga dia bisa bertindak penuh determinasi. Bill Gates juga salah satu contoh orang yang memiliki determinasi, apa penyebabnya? Sebab dia juga mampu mengelola pikirannya sehingga membuat dia mampu bertindak dengan determinasi.

Pahamilah Cerita ini, maka engkau akan mendapat kebahagiaan.

Di sebuah rumah sakit, dua pria yang sedang sakit parah di tempatkan bersama dalam satu ruangan. Salah satu dari mereka diperbolehkan duduk satu jam setiap harinya untuk membantu mengeringkan cairan dari paru-parunya. Tempat tidurnya berada tepat di sebelahjendela yang ada di ruangan itu. Pria yang lain hanya bisa berbaring sepanjang hari di sisi lain ruangan. Mereka bercerita berjam-jam tanpa henti. Tentang istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, dan keterkaitan mereka dalam pelayanan militer, termasuk tempat-tempat mereka pergi berlibur. Dan setiap sore ketika pria yg tempat tidurnya berada di samping jendela diperbolehkan duduk, dia akan menghabiskan waktu dengan menceritakan kepada rekan sekamarnya semua hal yang dapat dia lihat diluar jendela. Pria yang berada disisi lain ruangan merasa hidup selama periode satu jam itu. Pada saat itu dunianya akan terasa luas dan dimeriahkan oleh berbagai aktivitas dan warna-warni dunia diluar.

Dari jendela itu dapat terlihat sebuah taman dengan danau yang indah. Bebek dan angsa berenangsementara anak-anak bermain dengan perahu mainan mereka. Sepasang kekasih berjalan bergandengan tangan bunga-bunga yg berwarna-warni serupa pelangi. Pohon tua tumbuh anggun di halaman, dan di kejauhan terlihat pemandangan indah dari gedung-gedung perkotaan. Pria di sebelah jendela menjelaskannya dengan sangat detil, dan pria di sisi lain ruangan akan menutup mata dan membayangkan pemandangan indah tersebut.

Pada sebuah sore yang indah, Pria di sebelah jendela menceritakan sebuah parade yang sedang melintas. Walaupun pria di sisi lain ruangan tidak dapat mendengar suaranya - dia dapat melihat dalam bayangan apa yang di ceritakan oleh pria di sisi jendela. Hari-hari berganti dan minggu-minggu berlalu.

Pada suatu pagi, suster datang membawakan air untuk mandi. Dan dia menemukan pria di sisi jendela meninggal dengan tenang dalam tidurnya. Suster itu sangat sedih dan memanggil pegawai rumah sakit untuk membawa jenazahnya.

Setelah beberapa saat, pria di sisi lain ruangan meminta apakah dia bisa pindah ke samping jendela. Suster menyetujui permintaan pria itu. Akhirnya dia akan bisa menikmati pemandangan indah dengan mata kepalanya sendiri. Dia mencoba melongok dengan hati-hati keluar jendela itu.
Jendela itu ternyata menghadap ke sebuah tembok kosong.

Pria itu bertanya kira-kira apa yang membuat almarhum teman sekamarnya menceritakan semua hal indah diluar jendela itu. Suster menjawab, bekas teman sekamarnya buta, dan dia bahkan tidak bisa melihat tembok diluar. "Mungkin dia hanya ingin menyemangatimu"-kata suster.

Kesimpulan...
Terdapat kegembiraan yang besar ketika membuat orang lain bahagia, terlepas dari apapun situasi kita. Berbagi kesedihan adalah setengah dari duka, tapi berbagi kebahagiaan berarti melipatgandakannya. Jika anda ingin merasa kaya, hitunglah semua hal-hal milik anda yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Doa Tilang

Setelah mencari-cari tempat parkir selama 20 menit, seorang pengemudi mobil nekad memarkir mobilnya ditempat dilarang parkir.

Pengemudi ini kemudian menulis pada sebuah kertas dan diselipkan di kaca mobilnya berbunyi: "Karena saya sudah berkeliling tempat ini selama 20 menit dan tidak dapat tempat parkir juga, maka saya terpaksa parkir ditempat ini dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami."

Setelah pengemudi itu kembali pada mobilnya, ia dapatkan surat tanda tilang (bukti pelanggaran) dan ada tulisan dari petugas kepolisian berbunyi: "Karena saya sudah berkeliling ditempat ini selama 20 tahun dan menindak setiap pengemudi yang tidak disiplin, maka terpaksa saudara tetap kami tilang dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan."

Jumat, 14 Maret 2008

Nikmatilah Tugas-tugasmu


Sekelompok siswa sedang berkumpul dan mendatangi
seorang guru mereka .
Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain
tentang stess di pekerjaan dan tugas sekolah yang begitu banyak .

Menawari tamu-tamunya kopi, guru tersebut pergi ke dapur
dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir
berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas,
kristal,
gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan
beberapa
lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para muridnya
untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua siswanya mendapat secangkir kopi
di tangan, guru itu mengatakan : "Jika kalian
perhatikan,
semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil,
yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah
saja.
Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya
yang
terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang
menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi
kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih
mahal
dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa
yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya
adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara
sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai
memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi,
sedangkan tugas, ulangan dan posisi dalam sekolah
adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk
memegang
dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki
tidak
mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan
yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi
hanya
pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang
Tuhan
sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya.
Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting
dibanding
pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri
anda
dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang
mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.
Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya
tidak merubah diri anda sebagai manusia.
Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam
kehidupan selain dari pekerjaan anda.

Cinta Seorang Ibu



Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.

Kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut:

"Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?"

dan Tuhan menjawab pelan:

"Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?"

1. Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik.

2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.

3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya.

4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.

5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.

6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan

7. enam pasang tangan!!

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya,

"enam pasang tangan....?

"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.

8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya?"

Malaikat semakin heran.

Tuhan mengangguk-angguk.

Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya:

"Apa yang sedang kau lakukan didalam situ?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.

"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan dibelakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh".

Artinya..., ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan pasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya.

Mata itu harus bisa bicara!

Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan saya sayang padamu". Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.

"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah". "Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"

9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.

10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging

11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan .

"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.

"Tapi kuat" Kata Tuhan Bersemangat.

"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul dan derita."

"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.

"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, idea, dan berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi, "Eh, ada kebocoran di sini"

" Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan,air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., air mata...."

"Tuhan memang ahlinya....",

Akhirnya Malaikat berkata pelan.

" JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA

Jumat, 01 Februari 2008

bunga azalea

bunga yang cantik....
berwarna pink...
indah warnanya sehingga banyak orang menyukainya
begitu juga dengan kupu - kupu....
selalu menghampirinya...

banjir

kemarin jakarta bener - bener terapung. Bukan karena luapan sungai tetapi karena curah hujan yang sangat tinggi.